Sunday 6 April 2014

Tigers


Harimau.

Bagi Gw, inilah salah satu adanya bukti cinta sejati. Gw awalnya cuma suka sama semua yang berbau laut, wild aquatic. Buat nonton film dokumenter non-aquatic aja males, gimana mau suka sama satwa non-aquatic. Kontak pertama dengan harimau terjadi saat mau bikin skripsi. Waktu cari pembimbing buat skripsi, pilihan jatuh kepada pembimbing Himpro Satwaliar, drh. Ligaya ITA Tumbelaka, SpMP, MSc. Dan karena beliau dikenal sebagai ahli harimau, Gw memutuskan untuk meneliti tentang harimau. Judul skripsi Gw adalah Perbedaan Litter Size dan Musim Kawin antara Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan Harimau Siberia (Panthera tigris altaica).

Dari ngerjain ini skripsi Gw tau kalau subspecies harimau itu ada 9. Tiga diantaranya udah jadi korban keserakahan manusia. Penyebabnya apalagi kalau bukan perburuan. Bahkan lebih parah Harimau Bali (Panthera tigris balica) sengaja diburu hingga punah karena diyakini merupakan jelmaan roh jahat. Mungkin pemburu-pemburu itu nggak sadar, tapi sebenarnya merekalah roh jahat tersebut *hiks*

Terkait dengan habisnya Harimau Bali karena alasan mistis, harimau lain pun sama terancamnya seperti Harimau Bali. Terutama para pelaku spiritual memburu harimau untuk mendapatkan taring dan tulang singkal. Selain itu, obat-obatan Tiongkok pun meningkatkan permintaan bagian tubuh harimau, karena diyakini berkhasiat untuk mengobati penyakit.

Penyebab lain kemerosotan populasi harimau yaitu konflik dengan manusia. Konflik ini terjadi karena habitat harimau (hutan) terkikis atau terfragmentasi sehingga terkadang harimau harus menyeberangi teritori manusia untuk menuju potongan hutan lainnya. Pemasangan jerat oleh pemburu pun mengancam harimau. Jerat tersebut mungkin diperuntukkan bagi babi hutan atau hewan lainnya, tetapi harimau yang tidak beruntung dapat terjebak di sana. Dan parahnya, jerat tersebut tidak setiap hari diperiksa, sehingga kemungkinan sang harimau dapat terjerat berhari-hari tanpa makan dan minum.

Sebagai cat lover, Gw amat sangat menyayangkan kalau adorable beast ini mesti punah. Menurut statistik, dengan laju penurunan populasi seperti ini, dalam 15 tahun harimau akan punah *hiks lagi*

Satu hal yang Gw harap nggak akan pernah terjadi adalah suatu saat ada yang bertanya judul skripsi Gw, kemudian dia menjawab:
"wah, bapak meneliti fosil?"


SAVE TIGERS!

No comments:

Post a Comment