Friday 23 May 2014

Most Interesting Job In The World :)

Lagi-lagi, my job never cease to amaze me. Berawal dari masuk hutan tanggal 1 Mei lalu sampai proses retrieval hari ini selalu penuh kejutan. Saat di hutan beberapa hari yang lalu, kejutan paling dahsyat sudah Gw tulis di blog post sebelumnya (KJ7: Near Death Experience). Proses retrieval yang dimulai dari 5.00 WITA tanggal 23 Mei 2014 juga nggak kalah seru.

Jalur dari Camp 103 menuju Muara Wahau memang ekstrim, dan pernah Gw tulis juga di blog ini. Kali ini dari pelangsiran menuju Muara Wahau kami turun dengan menggunakan mobil Mitsubishi Strada Triton milik kantor. Supir kami pun baru pertama kali naik sampai pelangsiran, sehingga menambah seru perjalanan.

Kejutan pertama, karena mobil yang lewat semua bertipe Hiline, maka jalur pelangsiran-Muara Wahau seakan sudah dicetak untuk dilalui Hiline, sehingga mobil kami lumayan kesulitan di beberapa spot. Karena sempat diguyur hujan, ada sebuah tanjakan yang cukup curam dan menjadi berlumpur. Mobil sempat tersangkut di sana. Kalau Hiline biasanya berkonvoi, sehingga ada banyak orang yang bisa menarik jika mobil tersangkut. Lagi-lagi, untungnya Triton kami dilengkapi dengan winch (kabel penarik di depan bumper). Mobil merayap naik dengan mengaitkan winch pohon yang ada di tepi jalan, menarik mobil sedikit demi sedikit. Setelah tiga kali menarik di titik yang berbeda, akhirnya tanjakan tersebut terlewati.

Kejutan kedua, tas carrier Gw ketinggalan di pelangsiran (wtf). Gara-garanya, saat mobil mau berangkat, orang-orang pas menata barang-barang di mobil. Bodohnya, Gw berasumsi ada yang bawa tas Gw. Dan Gw baru tahu kalau nggak ada yang ngangkat tas Gw setelah sampai di Muara Wahau (note to self, always check your own belongings). Tas Gw berisi baju 4 lembar, satu jeans, satu celana bedah, dua boxer, celana dalem, sweater, peralatan mandi, sendal, jaket SATLI (T_T), dan kabel charger Oppo yang masuk carrier karena buru-buru (TT_TT). Untungnya, duit dan elektronik (kecuali charger Oppo) ada di tas selempang yang Gw selalu bawa. Dan mungkin Gw harus menunggu senior Gw turun dari Camp supaya bisa sekalian bawa pulang carrier Gw, yang entah kapan turunnya.

Pakaian yang terbawa cuma wearpack yang Gw pakai, yang aromanya kata bokap Gw udah 978 (dibayangkan aja aroma wearpack yang dipakai seharian). Karena nggak tahan dengan baunya, Gw memutuskan membeli peralatan mandi. Karena sampai di Muara Wahau jam 18.30 WITA, sudah ngga ada toko yang jual handuk yang masih buka. Akhirnya Gw memakai kain lap mobil yang Gw beli di toko bangunan dengan harga 20.000/kg. Gw beli setengah kilo, yang ternyata lebih dari cukup. Untuk baju ganti Gw pinjem ke temen Gw yang masih punya baju yang bersih. Setelah mandi paling nggak setengah masalah Gw ikut hanyut sama air bilasan shampo.

Kejutan berikutnya, truk yang disewa untuk transport confidential object yang Gw bawa dari KJ7. Karena mendadak, supir yang disewa menggunakan truk yang bukan biasa dia bawa, belum lagi supir yang biasanya cuma bawa barang sampai Samarinda. Awal perjalanan, ada saat-saat truk kesulitan memindahkan persneling. Kemudian, belum ada dua jam perjalanan, kendaraan mengular karena ada jalan amblas di depan. Sambil menunggu Gw pun tidur di bak truk. Entah jam berapa, truk melonjak dan kemudian mesinnya mati. Ternyata kopling truk tersebut jebol (omaigot!!). Akhirnya pada 01.00 WITA, diputuskan untuk membawa confidential object dengan mobil Triton. Muatan pun dipindah ke mobil Triton. Mobil kemudian menyalip ke depan antrian, dan supir menjelaskan tentang barang bawaan kami ke orang yang mengatur antrian. Orang itu mengerti dan memberi prioritas pada kendaraan kami. Kami pun langsung melaju dan meninggalkan truk tersebut.

Sampai blog post ini ditulis, posisi kami hampir sampai di Sangatta. Gw berharap supir kami belum kehabisan stamina dewa sehingga bisa mengantar confidential object yang kami bawa dengan cepat dan selamat sampai Samboja (hampir Balikpapan).

-5.23 WITA, Tepian Sangatta-

No comments:

Post a Comment