Saturday 2 March 2013

Ekspedisi Pulau Rambut

Ini ke-2 kalinya gw menyambangi Pulau Rambut. Pulau yang terletak di gugusan Kepulauan Seribu ini merupakan habitat in situ dari banyak burung.

di atas bisa dilihat posisi Pulau Rambut dan pulau-pulau lainnya di Kepulauan Seribu.

naik kapal dari Tanjung Pasir memakan waktu kira-kira 1 jam.

Sebenernya Pulau Rambut nggak jauh-jauh amat. Kalau berenang aja ke sana juga bisa. Tapi ya lumayan, lumayan gila kalo berani berenang ke sana dari Jakarta...

Pengamatan Burung
Kalau ke sana sangat disarankan bawa rayban supaya ngga menderita matanya gara-gara silau. Kasian retina mata kalau kena silau. Pake sunblock juga disarankan di sana. Tapi, kalo ngga item mah ngga seru :P

Salah satu contoh rayban yang disarankan, model aviator. Bisa menutup lebih lebar (sekalian gaya).

Jangan lupa bawa binocular juga buat pengamatan burung.

Menara pengamatan burung. Dari sini bisa liat kanopi yang jadi sarang burung-burung di sini.

Kanopi tempat burung-burung bertengger.

Burung yang bisa diamati di sana ada bermacam-macam. Antara lain yang kita temuin yaitu:

Kowak Malam Kelabu (Nycticorax nycticorax)

Kuntul Besar (Egretta alba)

Kuntul Kecil (Egretta garzetta)

Pecuk Padi Kecil (Phalacrocorax niger)

Bangau Bluwok (Mycteria cinerea)

Ibis Rokoroko (Plegadis falcinellus)

Dan bintang utamanya yaitu...
Elang Laut Perut Putih (Haliaeetus leucogaster)

Sebenernya masih banyak lagi yang bisa diamati di Pulau Rambut. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di blog punya Esihana. List yang dibuat sangat membantu dalam pembuatan postingan ini ;)

Apa lagi yang keren di sini? Waktu jalan-jalan di dalem hutannya, di bawah sarang ribuan burung, kita nemuin anak kuntul besar yang baru aja mati.

Anak Kuntul Besar yang ditemukan mati di bawah sarang.

Karena penasaran dilakukanlah nekropsi (atau mungkin lebih familiar dengan kata 'otopsi') terhadap burung yang ditemukan. Ketahuan deh kalau sayapnya patah dan mati karena kepalanya terbentur. Ini mungkin terjadi karena anak burung ini jatuh dari sarangnya yang cukup tinggi. Case closed.

A la Tourist
Enaknya jalan-jalan ke pulau kayak Pulau Rambut adalah kita nggak usah takut kelaparan. Sedikit usaha sudah bisa mengisi perut kita. Apa saja cara mencari makan di sini?

Memancing
Memancing bisa jadi pilihan kita buat mengumpulkan makanan di sini. Kita bisa memancing ikan dan cumi-cumi di sini. Kalau beruntung kita bisa dapet gurita (dan kita lagi beruntung waktu itu, aaaw yeaaaaah).

Tim lagi nyiapin umpan buat memancing cumi-cumi.

Memancing cumi-cumi itu gampang-gampang-susah juga. Gampangnya karena tinggal lempar, gulung, lempar, gulung. Susahnya adalah membuat cumi-cumi tertarik dengan umpan kita.

Umpan buat mancing cumi-cumi. Norak buat kita, tapi menarik buat cumi-cumi.

Pas mancing, kita nggak cuma dapet cumi-cumi, tapi juga dua ekor gurita! Biarpun cuma segede bola golf tapi lumayan daripada nggak ada, haha.

Titit Laut
Haha, tergoda buat nulis judul kayak gitu. Semalas-malasnya manusia, di Pulau Rambut masih bisa makan. Makan apa? Ini dia

Teripang pasir alias Holothuria scabra.

Jijik dengan bentuknya? Gw jamin lw akan nyesel kalo nggak nyobain rasanya. Di tangan yang tepat, teripang bisa diolah menjadi lebih enak dari kikil sapi.

Bulu Babi
Yap, bulu babi bisa juga jadi sumber makanan di sini. Itung-itung juga balas dendam buat mereka yang udah ketusuk sama durinya yang bikin panas dingin itu.

Yang dimakan bagian tengahnya, yaitu telur bulu babi.

Walaupun katanya enak, tapi sayangnya pas kita di sana telurnya belum pada mateng. Huuuu~ kecewa~

Tambahan deh, paket snorkeling yang mengiris hati T_T. Not reccommended buat snorkeling di Pulau Rambut. Mahal ngga sebanding sama pengalamannya.

Muka-muka innocent sebelum tau ditipu sama abang2 dengan celana legging.

Closing statement
Apapun kegiatannya, entah itu pengamatan burung ataupun cuma jalan-jalan, Pulau Rambut patut menjadi pilihan buat dikunjungi. So, silahkan dicoba ;)

SALAM LESTARI!

Terima kasih kepada Faisal Travel, ini pertama kalinya kunjungan Satli naik Avanza, hahaha

No comments:

Post a Comment